WADUK SIMAN, KEPUNG, KEDIRI..(TERJANGAN LAHAR DINGIN GUNUNG KELUD LUMPUHKAN WADUK SIMAN)
INFORMASI PALING LENGKAP TENTANG WADUK SIMAN, KEPUNG, KEDIRI
Waduk siman lokasinya berada di desa Siman kecamatan Kepung kabupaten
Kediri. waduk ini dibangun sekitar tahun 1971 dengan menempati wilayah seluas
50,000 m2, memiliki kedalaman rata-rata 3.50 m. Adapun kapasitas volume
yang
bisa ditampung waduk Siman yakni sebesar 187,000 m3.
Untuk proses suplai air ke waduk Siman ada dua cara yang bisa digunakan,
yang pertama proses suplai air secara normal, dimana suplai air waduk berasal
dari outflow PLTA Siman yang disalurkan menuju Taillrace untuk kemudian air dialirkan
melewati saluran sipon (saluran Sipon adalah saluran air yang berbentuk
terowongan yang jalurnya melewati bagian bawah sungai Kalikonto) untuk kemudian
air mengalir mengisi waduk Siman.
Kemudian cara yang kedua yaitu pengisian waduk dari suplai aliran air
Kalikonto, hal ini dilakukan jika PLTA Siman tidak beroperasi, dimana Outflow
PLTA Mendalan yang sedianya ditampung di KTH untuk operasional PLTA Siman
langsung dibuang ke saluran limpas menuju Kalikonto. kemudian air dari
Kalikonto dibendung untuk kemudian dimasukkan lagi ke Taillrace PLTA Siman dan
masuk ke Sipon lalu air mengalir mengisi waduk Siman.
Perlu diketahui disini, Taillrace PLTA Siman adalah saluran pembuangan
air
yang telah digunakan untuk memutar turbin PLTA Siman. Taillrace ini
memiliki 4 buah pintu. berikut saya gambarkan denah Waduk Siman secara
sederhana.
Yang pertama saluran pintu sisi utara fungsinya mengalirkan air langsung ke
kalikonto,atau sebaliknya dari kalikonto ke Taillrace.
Saluran yang kedua saluran tengah yaitu saluran sipon yang berbentuk
terowongan dengan diameter 1.80 m, saluran ini dibangun pada tahun 1967
fungsinya mengalirkan air dari Taillrace menuju waduk.
Sedangkan saluran sebelah selatan letaknya berhimpit alias berdekatan saya
beri nama saluran sipon selatan, juga berbentuk terowongan dengan diameter 1m
dengan jumlah dua buah, dibangun pada tahun 1954, fungsi saluran sipon ini sama
dengan saluran sipon tengah yaitu untuk mengalirkan air dari Taillrace menuju
waduk Siman.
Adapun besarnya debit air yang mampu
dialirkan ke waduk yaitu sekitar 13500 liter/detik jika PLTA Siman beroperasi
pada beban 9mw.
Waduk Siman memiliki tiga buah pintu saluran irigasi yaitu; saluran
pintu sebelah timur bernama pintu Lemurung, memiliki kapasitas sebesar lebih
kurang 6 m3, pintu ini fungsinya untuk mengalirkan air dari waduk Siman menuju
saluran Rafting kasembon selanjutnya menuju ke saluran pengairan daerah
Jombang.
yang kedua pintu sebelah barat,
namanya pintu Serinjing, memiliki kapasitas lebih kurang sebesar 4 m3, pintu
ini berfungsi untuk mengalirkan air dari waduk Siman menuju saluran irigasi
daerah Juwah untuk selanjutnya menuju pare Kediri.
Pintu yang ke tiga yaitu pintu sebelah utara, memiliki kapasitas 2 m3,
saluran ini berfungsi untuk mengalirkan air dari waduk Siman menuju saluran
irigasi daerah lokal sekitar waduk semisal daerah sukosari, Ngaglik, Kacangan dan daerah sekitarnya.
Waduk Siman memiliki peranan yang sangat vital bagi pertanian wilayah
Kediri, Jombang dan Malang, karena Waduk ini mengayomi lahan pertanian seluas
lebih kurang 23.000 hektar. termasuk sebagai menyuplai jalur Rafting Kasembon
yang menjadi obyek wisata andalan warga Kasembon khususnya dan Kab Malang pada
umumnya. Selain itu aliran air waduk Siman yang menuju wilayah pengairan
Jombang juga bermanfaat untuk
pabrik
gula Tjoekir Jombang. Dari sini bisa disimpulkan bahwa waduk Siman memegang
peranan vital dalam rangka menggerakkan
pertumbuhan roda ekonomi bangsa.
Pada saat terjadi lahar dingin dampak
dari letusan gunung Kelud yang menerjang
aliran Kalikonto pada hari selasa tanggal 18 Pebruari 2014 mengakibatkan
terseretnya material-material lahar dingin yang sebagian besar berupa bebatuan
dan pasir dalam volume yang sangat banyak masuk kedalam waduk, hal ini
mengakibatkan fungsi waduk Siman sebagai pengayom saluran irigasi menjadi
lumpuh total.
saluran Taillrace PLTA Siman yang berfungsi sebagai saluran
penghubung aliran air dari Turbin ke Waduk Siman penuh sesak dengan
material pasir dan bebatuan, pun demikian dengan kondisi saluran sipon juga
tertutup dengan pasir dan kekiril, kondisi geografis kalikonto yang tadinya
dibawah Taillrace bahkan kini permukaannya menjadi naik, hal ini mengakibatkan
jika saluran Pintu Utara Taillrace dibuka maka air kalikonto justru akan masuk
merendam Taillrace. Nasib waduk Siman sendiri tak kalah tragis, waduk terisi
dengan pasir hingga nyaris penuh. lebih-lebih untuk posisi pintu saluran
Lemurung terganjal batu besar dan penuh pasir.
sampai saat ini 23 hari pasca erupsi Gunung Kelud, kondisi Waduk Siman belum
pulih seratus persen, pintu sipon 2buah yang sisi selatan masih tertutup
material lahar dingin, kemudian saluran pintu-pintu irigasi Waduk belum bisa
mengalirkan air secara maksimal, terutama pintu saluran Lemurung yang
kondisinya paling parah diantara pintu-pintu lainnya. tentu saja hal ini bisa
berdampak pada pola operasional unit Pembangkit PLTA Siman, karena waduk tidak
mampu menampung outflow PLTA Siman secara penuh, dan jika dialirkan langsung
menuju Kalikonto hal ini dikuatirkan justru akan menyebabkan aliran air
Kalikonto
masuk ke tailllrace.
oleh
karena itu sampai saat ini operasi PLTA Siman di setting pada beban 3mw,
atau
sekitar 4,5 m3 air yang menuju waduk PLTA. Sambil menunggu proses
perbaikan waduk agar bisa beroperasi secara maksimal dalam hal ini pihak
Pembangkit Listrik Jawa Bali, Pihak Jasa Tirta Malang serta pihak
Pengairan kab Kediri bekerja sama bahu membahu dalam menormalkan peranan
waduk dan semoga semuanya bisa
kembali normal seperti sedia kala. Aamiin....